Sabtu, 09 Oktober 2010

Psikologi Konsumen

Nama : Kiki Nurmakiyah
Npm : 10507141
Kelas : 4Pa05

PSIKOLOGI KONSUMEN


Psikologi Konsumen
Adalah bidang studi di mana penerapan interdisipliner ekonomi dan studi psikologis dapat menjelaskan, dan mungkin memprediksi dengan ketepatan yang lebih besar, perilaku ekonomi dan soial konsumen kelompok dalam suatu masyarakat. Konsumsi, pemikiran ekonomi, uang penanganan gaya, sikap individu sebelum perubahan sosial dan ekonomi, penjelasan ketidaksetaraan dan mobilitas sosial, partisipasi dalam strategi intervensi konsumen, tabungan dan utang pola perilaku, strategi untuk penggunaan sumber daya, dan pembayaran dan penghindaran pajak adalah beberapa dasar umum bahwa Psikolog Ekonomi perlu khawatir dan harus menyelidiki relevansi bagi masyarakat mereka yang untuk masyarakat Kolombia. Disiplin psikologi chicken sangat menarik dari Pemasaran, Kepemilikan Modal periklanan, ekonomi, antropologi, psikologi sosial, dan psikologi kognitif. Namun, psikologi konsumen telah diakui sebagai wilayah sendiri penelitian sejak Perang Dunia II. Namun, psikologi Chicken telah diakui sebagai Wilayah Sendiri penelitian sejak Perang Dunia II. Salah satu psikolog konsumen pertama dicatat adalah John B. Watson, orang yang menyarankan bahwa iklan untuk bedak bayi Johnson & Johnson akan disusun untuk halus bermain di kecemasan dan ketidakamanan umumnya dirasakan oleh ibu baru. Salah Satu psikolog Chicken Pertama dicatat adalah John B. Watson, orang Yang menyarankan bahwa iklan untuk Bedak Bayi Johnson & Johnson akan disusun untuk halus Bermain di kecemasan dan ketidakamanan ibu umumnya dirasakan Baru Dibuat. Teknik-Nya mengenali daya tarik emosional iklan tetap menjadi landasan psikologi konsumen saat ini. Seperti disiplin lain, psikologi konsumen memiliki beberapa kemungkinan area spesialisasi. Pembongkaran lain disiplin, psikologi Chicken memiliki spesialisasi kemungkinan beberapa daerah. Beberapa psikolog konsumen mempelajari pengaruh dari iklan atau kemasan produk terhadap keputusan pembelian konsumen. Beberapa psikolog Chicken mempelajari pengaruh iklan atau kemasan dari chicken keputusan terhadap Pembelian. Lainnya fokus penelitian mereka tentang bagaimana perkawinan, orangtua, dan lain tahap kehidupan penting mempengaruhi perilaku konsumen. Lainnya fokus penelitian Tentang perkawinan mereka bagaimana, orangtua, dan kehidupan lain Tahap Chicken parts therapy terapi mempengaruhi.
Psikologi harga, atau bagaimana nilai yang dirasakan dari item ditentukan, adalah khusus yang populer dalam bidang psikologi konsumen. Psikologi harga, bagaimana atau nilai Yang dirasakan ditentukan Dari item, Khusus adalah keswan Yang populer.
Psikolog konsumen dapat menjadi peneliti, pendidik, konsultan, manajer, dan pembuat kebijakan. Chicken psikolog dapat menjadi Peneliti, pendidik, konsultan, Manajer, dan pembuat kebijakan. Sebuah gelar sarjana di bidang psikologi konsumen mempersiapkan Anda untuk pekerjaan entry level dengan biro iklan, perusahaan riset, lembaga pemerintah, dan perusahaan-perusahaan swasta yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara pelanggan berinteraksi dengan produk tertentu. Gelar sarjana psikologi c. Kepemilikan Modal Chicken Andari mempersiapkan untuk tingkat Ingin pekerjaan entri Artikel Baru biro iklan, riset anak pajak tangguhan, Lembaga pemerintah, dan anak pajak tangguhan Swasta Yang mempelajari lebih Lanjut Tentang cara pelanggan berinteraksi Artikel Baru Produk tertentu. Namun, gelar sarjana di bidang pemasaran, manajemen, atau iklan seringkali diperlukan sebelum kita bisa berharap untuk maju dalam bidang tersebut. Namun, Gelar sarjana di Pemasaran c. Kepemilikan Modal, Policy, iklan atau seringkali diperlukan at Bisa Kita berharap untuk maju kesawan tersebut

Perilaku Konsumen
Adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang. Proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, serta pengevaluasian prouk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keingnan perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Sedangkan untuk harga jual tinggi memenuhi kebutuhan konsumen dan menjamin kesejahteraan masyarakat. Konsumen akan lebih percaya dan memilih produk yang bisa menjamin kesejahteraan mereka. Dengan begitu, produsen masih tetap bisa mencapai tujuan utamanya, yaitu mendapatkan keuntungan, serta menjamin kesejahteraan konsumennya. Konsumen pada umumnya lebih tertarik dengan produk-produk yang harganya lebih murah. Mutlak diketahui bahwa objek marketing tersebut murah, produksi yang efisien dan distribusi yang intensif. Konsumen akan menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan tersebut memiliki kualitas yang tinggi, performa yang terbaik dan memiliki fitur-fitur yang lengkap.

1. Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali maka dia disebut pengecer. Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak kosumen.
Contoh: Saya memiliki tagihan internet dan telepon yang terdaftar dalam program PowerBill Mandiri. Dengan alasan tertentu saya ingin memberhentikan layanan tersebut dengan melakukan konfirmasi dan fax surat pernyataan penghentian ke pihak Mandiri. 2 Minggu kemudian saya telepon kembali untuk memastikan bahwa segalanya sudah beres, dan tidak ada masalah. Ternyata pada tagihan berikutnya masih terdapat pemotongan atas

2. Konsumsi
Konsumsi dari bahasa belanda consumptie, ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda baik berupa barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor. Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen.
Contoh : seseorang yang tadinya makan nasi aking ketika mendapat pekerjaan yang menghasilkan gaji yang besar akan meninggalkan nasi aking menjadi nasi beras rajalele. Orang yang tadinya makan sehari dua kali bisa jadi 3 kali ketika dapat tunjangan tambahan dari pabrik.


3. Konsumtif
Arti konsumtif adalah perilaku yang boros yang mengkonsumsi barang atau jasa secara berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan daripada kebutuhan. Lalu apakah Anda seseorang yang hidup dengan berpenghasilan lumayan besar. Mungkin bagi Anda untuk bergaya hidup konsumtif tidak menjadi masalah berarti.
Contoh: Suatu hari teman kerja saya dengan hebohnya cerita -disela-sela kesibukan kantor- bahwa pagi itu, rumah tetangganya didatangi oleh beberapa penagih utang, atau bahasa kerennya Debt Collector. Seperti biasa, yang namanya penagih utang itu defaultnya pasti galak, dan bila ada beberapa orang penagih utang berkumpul jadi satu, maka sudah pasti akan jadi galak sekali.


4. Konsumerisme
Konsumerisme adalah paham atau ideology yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusi menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya. Kita harus sadar bagaimana kita harus memilih manakala kita memperoleh dana atau uang yang berlebih. Kepada kita semua hendaknya secara sadar harus melakukan perubahan paradigma. Bagaimana kita membiasakan diri untuk berpikir “berinvestasi”. Berinvestasi secara sederhana adalah dengan menabung, membeli barang-barang yang tahan lama yang dikemudian dapat dijual dengan harga yang stabil (misalnya emas), atau kita membeli surat-surat berharga (misal saham) dan sebagainya.
Contoh: manakala mereka yang memperoleh “Uang Kaget” dari MR.EM tersebut memiliki kebiasaan berfikir “investasi” dan bukan pandangan konsumerisme akan sangat baik jika uang tersebut dibelikan barang berharga misalnya emas. Dengan memiliki emas, tidak mengandung beban biaya yang harus dikeluarkan setelah pembelian.












Sumber:
http://www.masterstudies.co.id/MBA-MSc-Masters-Degree/Ilmu-Humaniora-dan-Ilmu-Sosial/Psikologi/Magister-Psikologi/Kolombia/Universidad-del-Norte/Master-Di-Bidang-Psikologi-Spesialisasi-Dalam-Ekonomi-Dan-Psikologi-Konsumen/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.wisegeek.com/what-is-consumer-psychology.htm
http://organisasi.org/perilaku-konsumen-ringkasan-rangkuman-resume-mata-kuliah-ekonomi-manajemen

http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen

http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumsi

http://www.anthronic.com/index.php?itemid=182
http://www.butikbella.co.cc/gaya-hidup-konsumtif

http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumerisme
http://intl.feedfury.com/content/19423840-budaya-konsumerisme.html

Tidak ada komentar: