Kamis, 14 April 2011

Perempuan Tomboy

Kisah Nyata
Kehidupan keluarga yang sangat bahagia. Suami Isteri yang dipandang sangat baik dan sudah dikenal oleh banyak orang. Mereka menikah pada tahun 1967. Mereka dikaruniakan lima orang anak,,diantaranya tiga laki-laki dan dua perempuan..mereka hidup secara materi sangat berkecukupan..Ayahnya adalah seorang Ustadz dan ibunya adalah seorang pemimpin majlis Ta’lim. Mereka adalah keluarga yang bahagia dan selalu kompak..ketika ada masalah mereka selalu membicarakannya secara kekeluargaan dengan kepala dingin.akan tetapi sang Ayah dan Ibunya terbilang kurang perhatian dengan anak-anaknya….hanya ketika ada masalah saja keluarga ini berkumpul selebihnya tidak...anak keempatnya seorang perempuan yang terbilang sangat tomboy sekali dan berbeda dengan adik perempuannya (si Bungsu) yang bersikap layaknya wanita..kakanya (perempuan tomboy) ini orangnya sangat mudah bergaul dengan ssiapa saja,, walaupun orang tersebut baru dikenalnya..setelah lulus SMA dengan menggunakan baju seragam yang masih penuh dengan coret-coretan (perempuan tomboy) ini tidak langsung pulang ke rumah, akan tetapi menghampiri ke rumah saudara-saudaranya dengan sepada motornya..semua saudar-saudaranya di sapa dengan kata “haaaaii Ncing” begitu dia menyapa..sampai bolak-balik sambil menyapa dengan kata yang sama.. Perempuan tomboy ini sangat senang bahwa dirinya sudah lulus sekolah SMA, dia ingin melanjutkan seolahnya di sebuah perguruan tinggi ayng berada di Jakarta,,tetapi cita-cita dan harapan ingin melanjutkan sekolahnya tidak tercapai,,karena pada saat perjalan pulang na’as perempuan tomboy ini dihantam mobil sampah nyawa perempuan tomboy ini pun tidak terselamatkan,,karena perempuan tomboy ini beserta motornya terjebak dikolong mobil sampah tersebut,,sangat sulit sekali pada saat mengevakuasi perempuan ini disebabkan perempuan dengan motor dan mobil posisinya terjepit dan dalam waktu tiga jam barulah bisa dipisahkan antara mayat perempuan tomboy dengan mobil dan motornya..pada saat saudara-saudaranya diberi kabar bahwa perempuan tomboy tersebut kecelakaan..sampai-sampai ada saudarnya yang sedang mencuci beras, berasnya dilempar karena baru saja ia bertemu dan disapa (perempuan tomboy)..orang tuanya yang tidak mempunyai firasat apa-apa mendengar anaknya kecelakaan langsung mengis histeris begitu juga kakak-kakaknya dan adiknya,,mereka sekeluarga tidak menyangka akan kejadian ini. Keluarga ini sangat kehilangan sosok perempuan tomboy yang periang, suka canda dan tawa serta baik sekali oleh siapa saja. Bahkan teman-teman sekolahnya pun merasa kehilangan sekali. Sang Ibu dan Ayah tabah menerima semua takdir ini dengan kehilangan satu anak perempuannya,, kedua orang tuanya sangat menyesali karena selama ini mereka kurang memberikan perhatian kepada anaknya (perempuan tomboy) dan anak-anaknya yang lain...setelah kejadian ini sang Ayah dan ibunya memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya yang lain..setelah meninggalnya sang anak sang Ibu masih merasakan kesedihan yang mendalam..waktu terus berjalan detik, menit, jam, hari, mingguan, bulan dan tahun sang Ibu sudah mulai bisa menghilangkan rasa sedihnya. Kini mereka sekeluarga membuka lembaran baru yang lebih baik lagi dan menjadi orang tua yang sealalu perhatian kepada anak-anaknya. Dan kini kelauarga ini hidup bahagia dan dengan saling terbuka satu sama lain (sering berkumpul bersama.

Tidak ada komentar: